BANU sudah hampir memiliki batang leher yang kokoh. Perkembangan
ini sesuatu yang alamiah dan sebenarnya bukan hal luar biasa. Tapi, bagi Banu
saya mengira ini suatu pengalaman baru. Dia setelah lebih senang digendong
vertikal lebih suka mengedarkan pandangannya ke hampir seluruh penjuru.
Saya tidak tahu bagaimana sensasi ketika Banu pertama kalinya
memiliki daya pandang yang hampir menyerupai cara burung hantu memutar
kepalanya. Barangkali heran, takjub, atau mungkin ganjil bagi dia. Tapi, apapun
sensasinya dia mesti beradaptasi dengan pengalaman barunya ini.
Awalnya memang agak terlambat bagi Banu memiliki kemampuan semacam
di atas. Ia sampai hari ini belum mampu membalik putar tubuhnya sendiri sampai
tengkurap. Berbeda dari pengalaman bayi seusianya, saya merasa Banu punya masa
tersendiri untuk melakukan pengalaman membalik badannya sendiri. Dia mesti
mampu melakukannya sendiri tanpa mesti dibantu. Ini bagian latihan bagi dirinya
untuk mengetahui sejauh mana ia mampu membawa berat badan dirinya.
Soal berat badannya, ada kekhawatiran tersendiri dari ibunya
karena Banu sampai hari ini sudah seberat 7 kilo lebih. Ia khawatir Banu
obesitas dan tidak mampu secara alami mengontrol perkembangan otot-ototnya.
Tapi, saya justru senang jika Banu nampak gemuk, setidaknya di
enam bulan pertamanya. Menurut saya jika Banu gemuk tidak akan lewat dari enam
bulan pertamanya. Setelah itu saya lebih suka Banu memiliki bobot tubuh
sedang-sedang saja. Tidak gemuk dan jangan sampai kelihatan kurusan. Namun
intinya yang penting ia sehat.
Kemarin, teman Lola datang berkunjung di rumah. Lengkap beserta
suami dan anaknya. Seperti juga kami mereka adalah orangtua muda yang baru
dikaruniai seorang putri. Bedanya usia putri mereka lebih cepat tiga bulan dari
Banu. Dengan kata lain Banu lebih muda dari Alula, nama bayi itu. Namun yang
membuat kami tertawa bersama adalah tubuh Banu yang jauh lebih besar dari
Alula. Ia nampak dominan dari segi otot yang dimilikinya. Seolah-olah ia sudah
berusia sama dengan Alula.
Bayi laki-laki memang jauh lebih kuat menyusui dibanding bayi
perempuan. Itu yang mungkin menjadi perbedaan utama antara Banu dan Alula. Itu
juga sebabnya, otot tubuhnya jauh lebih bergelambir dari Alula.
Sejak empat hari lalu, saya bersama Lola rata-rata tidur tidak
jauh dari jam 12 malam. Apa pasal karena Banu belakangan seperti lebih aktif di
malam hari. Ia sulit tidur lebih awal di malam hari. Seringkali ia baru tidur
ketika jam 12 malam. Itu artinya empat hari ini kami bertiga lebih banyak
begadang menghabiskan trik agar Banu dapat lebih cepat tidur. Tapi, seperti
sudah-sudah kami selalu gagal. Banu lebih sering menang taruhan dari kami.
Kami mencurigai sebab utama Banu bisa demikian bukan karena jam
tidurnya di siang hari --kami sudah mencoba mengurangi jam tidurnya di siang
hari, tapi seringkali tidak berhasil--tapi --ini temuan baru--karena ternyata
tanpa kami tahu, setelah jam 6 sore Banu lebih banyak mendapatkan rangsangan
sehingga membuatnya jauh lebih aktif. Menurut artikel yang saya baca, sebab
bayi yang sering diajak bermain di sore hari akan berdampak panjangnya waktu
aktif di malam hari. Hal itu yang akan membuatnya kesulitan tidur lebih awal
seperti harapan kami.
Hari ini kami akan mencoba salah satu temuan kami itu. Berhasil
tidaknya akan kami lihat nanti malam. Apakah saya yang harus menyeduh kopi jauh
lebih banyak dari hari biasa, atau Banu yang akan lebih cepat pulas seperti
anggota dewan yang lebih cepat mengantuk di saat rapat. Semoga.