Jumat, 25 Desember 2020

Menggambar Kuda

 Belum lama saya tiba di rumah, beberes diri dan tiba-tiba Banu bangun dari tidur siangnya. Jam 5-an memang jam bangun Banu.

Belum lama kesadarannya membaik, Banu sudah merengek minta dibukakan laptop. Ia ingin menonton Tayo, bis kecil kesukaannya, yang menjadi kesenangannya belakangan ini.

Akhirnya saya mengalihkan perhatiannya dan mengajaknya bermain.




Saya melihat pensil warna dan mengajaknya mengambar bersama. Setelah saya menggambarkannya kuda, saya memintanya meniru suara kuda.

"Banu, bagaimana suara kuda, nak?"

"He e e ee e."

Banu, apakah kamu menyadarinya? Kepala kudanya kebesaran!